Tugas Etika Periklanan
Iklan Djarum versi Kepala sekolah VS Djarum 76 versi preman silat
Pemasaran merupakan salah satu urat nadi dalam proses bisnis. Segala macam produksi, output dengan hasil terbaik pun tidak akan optimal diserap oleh konsumen jika tidak melakukan kegiatan pemasaran atau memiliki pemasaran yang bagus. Berbagai macam cara dapat dilakukan dalam memasarkan suatu produk sehingga sampai di tangan konsumen. Salah satu yang memiliki peranan penting saat ini adalah penggunaan iklan. Iklan atau periklanan merupakan bagian tak terpisahkan dari bisnis modern. Iklan dianggap sebagai metode yang ampuh untuk menyebarluaskan informasi kepada khalayak mengenai suatu produk yang dihasilkan dalam bisnis. Dibalik keberhasilan iklan dalam mendongkrak penjualan produk dalam bisnis, terselip beberapa permasalahan yang bermuara pada persoalan etika. Etika yang dimaksud disini adalah dari content serta visualisasi iklan tersebut yang dianggap sebagai pembodohan serta penipuan terhadap konsumen. Menurut Phillip Kotler (1997), Pemasaran adalah :
“Suatu proses sosial dan manajerial yang mana di dalamnya terdapat individu dan kelompok untuk mendapatkan apa saja yang mereka inginkan dan butuhkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.
Iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (surat kabar atau majalah) atau ditempat umum. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka : 2000)
Namun Iklan bukan semata-mata pesan bisnis yang menyangkut usaha mencari keuntungan secara sepihak. Iklan juga mempunyai peran yang sangat penting bagi berbagai kegiatan nonbisnis. Di negara-negara maju, iklan telah dirasakan manfaatnya dalam menggerakkan solidaritas masyarakat manakala menghadapi suatu masalah sosial. Dalam iklan tersebut disajikan pesan-pesan sosial yang dimaksud untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus dihadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian dan kehidupan umum. Iklan sendiri mempunyai keuntungan dan keburukan bagi khalayak.
Adapun Keuntungan dari adanya iklan:
1. Adanya informasi kepada konsumer akan keberadaan suatu produk dan “kemampuan” produk tersebut
2. Adanya kompetisi sehingga dapat menekan harga jual produk kepada konsumen
3. Memberikan subsidi kepada media-massa sehingga masyarakat bisa menikmati media-massa dengan biaya rendah
Keburukan dari adanya iklan:
1. Memunculkan budaya materialisme
2. Memunculkan perilaku stereotip yang berbahaya
3. Munculnya produk-produk yang sebenarnya berbahaya untuk dikonsumsi
Penelitian ini dilakukan berdasarkan ketertarikan penulis pada iklan televisi PT.Djarum. Dalam konsep iklannya yang memakai tema Kepala Sekolah yang dimana saat itu menghadapi keadaan susah karena istrinya yang sakit membutuhkan dana yang cukup besar, PT. Djarum mencoba mengangkat permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat dan bangsa Indonesia. Permasalahan yang diangkat di sini mulai dari permasalahan sosial budaya hingga politik.
Di dalam iklan tersebut mengajarkan bagaimana sikap seorang pimpinan yan seharusnya. Di saat Kepala Sekolah tersebut menhadapi suatu masalah, yakni dia membutuhkan uang yang sangat tidak sedikit bagi istrinya. Namun dia tidak tergiur dengan menggunakan uang dari dana siswa. Namun dia malah menjual motor satu-satunya untuk membiayai istrinya.
Ini yang diperlukan oleh para wakil rakyat yang sekarang telah menjabat. Mereka seharusnya tidak menggunakan uang rakyat untuk kepentingan mereka sendiri. Banyak korupsi terjadi di sana-sini, bahkan hampir semua wakil rakyat melakukannya. Bahkan gaya hidup mereka yang sangat berlebihan, tanpa melihat rakyatnya. Inilah hal yang saat ini tengah menjadi sorotan. Saat rakyat hidup dengan susah, wakil rakyat telah hidup mewah. Sikap rendah hati seperti yang iklan tersebut sampaikan tersebut harus dijadikan contoh yang baik. Bagaimana sikap seorang pemimpin yang seharusnya.
Oleh karena itu, untuk menyadari sisi baik dan buruk dari periklanan, maka perlu disusun suatu pedoman Etika Periklanan di Indonesia (yaitu kitab Etika Pariwara Indonesia).
Iklan dan etika seharusnya tidak dipertentangkan dan justru harus saling melengkapi. Keduanya memiliki satu unsur yang sama:
- Iklan harus bersifat komunikatif kepada khalayaknya agar dapat diterima
- Untuk itu, iklan perlu mengetahui “consumer insights” yang akan sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai budaya
- Etika juga disusun berdasarkan nilai-nilai budaya; termasuk nilai-nilai budaya dari khalayak
- Etika dengan demikian merupakan “negative consumer insights”; suatu pagar yang membatasi kreatifitas agar pesan komunikasi tidak ditolak oleh khalayak
Untuk iklan yang kedua, pada dasarnya iklan tersebut sangat kreatif. Namun, iklan tersebut menampilkan sisi-sisi yang sama sekali tidak mendidik terhadap konsumen. Iklan tersebut menampilkan kekerasan dalam penayangannya. Ini tidak sesuai dengan EPI pasal 1.10 tentang kekerasan, yakni Iklan tidak boleh – langsung maupun tidak langsung – menampilkan adegan kekerasan yang merangsang atau memberi kesan membenarkan terjadinya tindakan kekerasan.
Penayangan suatu iklan pada ruang publik seharusnya menyandarkan diri pada prinsip utama serta fungsi utama sebuah iklan. Tentunya kita telah paham bahwa iklan berfungsi sebagai alat informatif dan persuasif. Maka sangat penting adanya etika periklanan, karena diperlukan dalam mengatur perilaku individu agar lebih mengutamakan kepentingan orang banyak, sedangkan aktifitas periklanan suatu dampak sosial budaya dan ekonomi tertentu bagi khalayaknya. Sebab itu agar dampaknya tidak negatif, maka diperlukan pengaturan membuat iklan itu tidak semena-mena baik berita dan gambarnya harus mengacu nilai moralitas yang berlaku pada kalangan masyarakat. Dan yang terpenting harus sesuai dengan asas periklanan yang telah dikeluarkan ole EPI, yakni :
Iklan dan pelaku periklanan harus :
a. Jujur, benar, dan bertanggungjawab.
b. Bersaing secara sehat.
c. Melindungi dan menghargai khalayak, tidak merendahkan agama, budaya, negara, dan golongan, serta tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Daftar pustaka
fikom7umb.goodforum.net/t32-etika-periklanan
xa.yimg.com/kq/groups/.../Etika+Periklanan+UMB+Pertemuan+1.ppt...
digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=4348
nulispaper.blogspot.com/2009/04/masalah- periklanan-dan-etika-dalam...
http://www.youtube.com/watch?v=aNU32GioMWI
iklan kepala sekolah
djarum76 preman silat
satucitra.co.id/unduh/Etika-Pariwara-Indonesia.pdf
http://www.youtube.com/watch?v=dUCe_7TJD5ghttp://www.youtube.com/watch?v=aNU32GioMWI
iklan kepala sekolah
djarum76 preman silat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar