Halaman

Senin, 23 April 2012

Ujian Tengah Semester Manajemen Karir


Jawaban UTS
1.      Pengertian jalur karir, manajemen karir, dan konseling karir
a. Jalur karir adalah pola urutan pekerjaan (Pattern of Work Sequence) yang harus dilalui pegawai untuk mencapai suatu tujuan karir. Tersirat di sini, jalur karir selalu bersifat formal, dan ditentukan oleh organisasi (bukan oleh pegawai).
b. Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta pengambilan keputusan
karir.
c. Konseling karir adalah proses mengidentifikasi masalahmasalah yang berhubungan dengan karir seorang pegawai serta mencari alternatif jalan keluar dari berbagai masalah tersebut.
2.    Secara luas, manajemen karir meliputi seluruh kegiatan yang berkenaan dengan pekerjaan pegawai. Kegiatan ini di mulai dari proses penarikan (rekrutmen) pegawai, penempatan pegawai, pengembangan pegawai, dan berakhir pada pemberhentian pegawai. Walker (1980) misalnya, membuat sederetan issue dalam manajemen karir.
·         Penarikan pegawai : menarik pelamar kerja, menentukan persyaratan penerimaan pegawai, dll
·         Penempatan : menentukan persyaratan kerja dan jalur karir, menentukan sistem penempatan, menentukan pekerjaan yang membuthkan pegawai baru, dll
·         Pelatihan dan pengembangan : menentukan mekanisme, perncanaan karir individual, meerancang dan mengembangkan program
·         Pemberhentian : pensiun, demosi dan transfer
3.      Perencanaan karir di organisasi : perencanaan karir di tingkat organisasi dilakukan dengan tujuan untuk mengadakan atau mengidentifikasi hal-hal berikut :
·         Profil kebutuhan pegawai
·         Deskripsi jabatan/pekerjaan
·         Peta jalur karir
·         Mekanisme penilaian kenirja pegawai
Bagi pegawai, perencanaan karir  ditingkat organisasi tidak akan dianggap penting bila tidak ada sangkut pautnyadengan karir si pegawai tersebut. Karenaitu, perencanaan karir ditingkat organisasi harus bisa “diterjemahkan” menjadi perencanaan karir ditingkat individu pegawai. Telah dijelaskan bahwa perjalanan karir seorang pegawai dimulai sejak dia masuk kesebuah organisasi, dan berakhir ketika ia berhenti bekerja di organisasi itu.

4.      5 syarat perencanaan karir pegawai :
·      Dialog : urusan karir adalah urusan pegawai. Karena itu perencanaan karir harus melibatkan pegawai. Pegawai harus diajak berbicara, berdialog, bertanya jawab mengenai prospek mereka sendiri.
·      Bimbingan : Tidak semua pegawai memahami jalur karir dan prospek karirnya sendiri. Karena itu, organisasi harus membuka kesempatan untuk melakukan bimbingan karir terhadap pegawai. Melalui bimbingan inilah pegawai dituntun untuk memahami berbagai informasi tentang karir mereka.
·      Keterlibatan individual : Dalam rangka hubungan kerja yang manusiawi (humanistic) pegawai tidak boleh dianggap sebagai sekrup dari sebuah mesin bisnis yang besar, yang boleh diperlakukan semena- mena termasuk dalam penentuan nasib karir mereka.
·      Umpan balik : Sebenarnya, proses pemberian umpan balik selalu terjadi jika ada dialog. Tetapi dalam hal ini ingin ditegaskan bahwa setiap pegawai mempunyai hak untuk mengetahui setiap keputusan yang berkenaan dengan karir mereka.
·      Mekanisme perencanaan karir : Tata cara atau prosedur yang ditetapkan agar proses perencanaan karir dapat dilaksanakan sebaik- baiknya. Dalam mekanisme perencanaan karir ini harus diusahakan agar empat hal di atas (dialog, bimbingan, keterlibatan individual, dan umpan balik) dapat terwadahi. Di samping itu, mekanisme seyogyanya dilengkapi dengan aturan atau prosedur yang lebih rinci, formal, dan tertulis.




5.      Faktor yang mempengaruhi pengembangan karir :
·          Hubungan pegawai dan organisasi : dalam situasi ideal, pegawai organisasi berada dalam hubungan yang saling menguntungkan.
·          Personalitas pegawai : kadangkala, manajemen kariri pegawai terganggu adanya pegawai yang mempunyai personalitas yang menyimpang.
·          Faktor-faktor eksternal : terkadang semua aturan dalam manajemen kariri di suat organisasi menjadi kacau lantaran ada intervensi dari pihak luar
·          Politicking dalam organisasi : manajemen karir akan tersendat bahkan mati bila faktor lain seperti intrik-intrik, kasak-kusuk, hubungna antar teman, nepotisme, feodalisme, dan sebagainya, lebih mempengaruhi karir seseorang daripada prestasi kerjanya.
·          System penghargaan : sistem manajemen (rewrd sistem) sangat mempengaruhi banyak hal, termasuk manajemen karir pegawai.
·          Jumlah pegawai : semakin banyak pegawai maka akan semakin ketat persaingan untuk menduduki sebuah jabatan, dan semakin kecil kesempatan bagi seorang pegawai untu mencapai tujuan kariri tertentu.
·          Ukuran organisasi : berhubungan dengan jumlah jabatan yang ada dalam organisasi tersebut, termasuk jumlah jenis pekerjaan, dan jumlah personel pegawai yang diperlukan untuk mengisis jabatan tersebut
·          Kultur organisasi : meskipun organisasi sudah memiliki sistem manajemen kariri yang baik, tetapi pelaksanaannya masih sangt tergantung kultur rganisasi yang ada.
·          Tipe manajemen : secara toeritis-normatif, semua manajaemen sama saja di dunia ini, tetapi dalam implementasinya, manajemen di suatu organissasi mungkin amat berlainan dari manajemen di organisasi lain.
6.      Peran organisasi dalam manajemen karir :
·         Komunikasikan misi, kebijakan dan prosedur
·         Berikan peluang pelatihan dan pengembangan
·         Berikan informasi karir dan program karir
·         Tawarkan satu keanekaragaman pilihan karir


7.      Secara garis besar, manfaatnya banyak sekali. Dengan adanya mata kuliah ini, jalur karir saya semakin terperinci. Dulu yang semua hanya angan-angan, kini semua terdorong untuk dijadikan kenyataan. Dan berusaha untuk menjadi kenyataan. Dan juga semakin tahu, apa yang harus saya lakukan apabila yang saya lakukan saat ini tidak ssesuai harapan, maka saya harus mengambil keputusan.
Materi yang ingin saya dapatkan yaitu, adanya kiat-kiat dari para ahli dalam menentukan langkah meniti karir, dan resiko-resiko dalam kita meniti karir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar